NERACA LAJUR

MEMBUAT NERACA LAJUR

Tahapan proses akuntansi setelah posting ke dalam Buku Besar adalah peringkasan dalam Neraca Saldo, namun dalam hal ini untuk mempersingkat dan mempermudah pembuatan aplikasi akuntansi untuk perusahaan jasa ini proses peringkasan dalam Neraca Saldo kita lewati dan langsung dibuat dalam bentuk Neraca Lajur.

Kolom Neraca Lajur yang akan dibuat, kita sesuaikan dengan kebutuhan sehingga tidak seperti pada umumnya kolom Neraca lajur yang sudah kita pelajari, kolom Neraca Lajur yang akan dibuat meliputi : No Akun, Nama Akun, Pos Saldo, Neraca Saldo Disesuaikan, Pos laporan, Laba/Rugi dan Neraca. Perhatikan gambar berikut di bawah ini :

Berikut beberapa langkah untuk membuat form Neraca lajur :

• No Akun
Untuk mengisi kolom No. Akun bisa mengambil sumber dari tabel NS_AWAL yaitu dengan menggunakan formula pembacaan tabel VLOOKUP, formula yang dapat digunakan seperti =VLOOKUP($B7;NS_Awal;6;0) atau bisa juga ditambah menjadi =IF(ISERROR(VLOOKUP($B7;NS_Awal;6;0));"";VLOOKUP($B7;NS_Awal;6;0))

• Nama Akun
Dikarenakan nama akun sudah ditetapkan sebagai lookup_value maka formula yang digunakan untuk mengisi kolom Nama Akun cukup mengarahkan ke sheet NS-Awal pada sel yang terdapat nama akun. (Contoh : =NS-Awal'!B6). Perhatikan gambar berikut :

• Pos Saldo
Kolom Pos Saldo ditampilkan dalam Neraca lajur yang kita susun bertujuan untuk mempermudah ketika membuat formula untuk memproses data baik dari Neraca Saldo Awal maupun Jurnal Umum, formula yang dapat kita gunakan seperti : =VLOOKUP(B7;NS_AWAL;2;0)
• NS Disesuaikan
Sebagaimana telah disampaikan di atas bahwa tahap peringkasan dalam Neraca Saldo dilewati namun langsung ke pembuatan Neraca Lajur, Neraca Saldo yang ditampilkan dalam Neraca Lajur adalah Neraca Saldo Disesuaikan, jadi saldo yang terdapat dalam kolom ini adalah saldo yang sudah memperhitungkan besarnya penyesuaian atas akun terkait.

Jumlah yang akan ditampilkan dalam NS Disesuaikan ini diperoleh dari Saldo Awal dan Jurnal Umum yang didalamnya sudah termasuk transaksi penyesuaian. Dalam perhitungannya ada 2 (dua) macam perhitungan sesuai dengan saldo normal dari akun yang bersangkutan, seperti :

• Pos saldo DB (saldo normal Debet) perhitungan yang dilakukan adalah Saldo Awal akun dalam Neraca Saldo + Jumlah transaksi Debet akun - Jumlah transaksi kredit akun

=IF($C7="DB";VLOOKUP($B7;NS_AWAL;6;0)+SUMIF('J-Umum'!E:E;$B7;'J-Umum'!G:G)-SUMIF('J-Umum'!E:E;$B7;'J-Umum'!H:H);0) Penjelasan: 1. IF($C7="DB";......;0) Jika Pos Saldo sama dengan DB 2. VLOOKUP($B7;NS_AWAL;6;0) Menampilkan data saldo akun saldo normal debet debet dari tabel NS_AWAL 3. SUMIF('J-Umum'!E:E;$B7;'J-Umum'!G:G) Menampilkan jumlah transaksi debet akun pada jurnal umum 4. SUMIF('J-Umum'!E:E;$B7;'J-Umum'!H:H) Menampilkan jumlah transaksi kredit akun pada jurnal umum Jadi maksud dari formula di atas adalah jika pos saldo DB maka Jumlah saldo debet akun pada NS_Awal ditambah jumlah transaksi debet akun pada Jurnal Umum dikurangi jumlah transaksi Kredit akun pada Jurnal Umum, jika tidak DB maka yang ditampilkan adalah angka 0 (nol)



• Pos saldo KR (saldo normal Kredit) perhitungan yang dilakukan adalah Saldo Awal akun dalam neraca saldo + Jumlah transaksi kredit akun - jumlah transaksi debet akun

  =IF($C7="KR";VLOOKUP($B7;NS_AWAL;7;0)+SUMIF('J-Umum'!E:E;$B7;'J-Umum'!H:H)-SUMIF('J-Umum'!E:E;$B7;'J-Umum'!G:G);0) Penjelasan: 1. IF($C7="KR";......;0) Jika Pos Saldo sama dengan KR 2. VLOOKUP($B7;NS_AWAL;6;0) Menampilkan data saldo akun saldo normal debet debet dari tabel NS_AWAL 4. SUMIF('J-Umum'!E:E;$B7;'J-Umum'!H:H) Menampilkan jumlah transaksi kredit akun pada jurnal umum 3. SUMIF('J-Umum'!E:E;$B7;'J-Umum'!G:G) Menampilkan jumlah transaksi debet akun pada jurnal umum Jadi maksud dari formula di atas adalah jika pos saldo KR maka Jumlah saldo debet akun pada NS_Awal ditambah jumlah transaksi Kredit akun pada Jurnal Umumdikurangi jumlah transaksi debet akun pada Jurnal Umum, jika tidak KR maka yang ditampilkan adalah angka 0 (nol)

• Pos Laporan
Sebagaimana sudah kita pelajari bahwa dimunculkannya kolom Pos Laporan bertujuan untuk mempermudah proses pengidentifikasian akun mana yang masuk dalam laporan Neraca dan akun mana yang masuk dalam kelompok laporan Laba Rugi.

Dalam Neraca lajur dengan format yang sudah dipersiapkan, untuk mempermudah pembuatan formula, sehingga pengidentifikasian akun yang masuk dalam kolom Laba Rugi dan Neraca dapat dengan mudah dilakukan, berikut formula yang dapat digunakan untuk mengisi kolom Pos Laporan : =VLOOKUP(B7;NS_Awal;4;0)

• Laba/Rugi
Kolom Laba/Rugi dalam Neraca Lajur merupakan kolom yang memuat saldo-saldo akun nominal yaitu Pendapatan dan Beban, dalam kasus ini pengelompokan akun dibuat berdasarkan kolom Pos Laporan sehingga formula yang dapat digunakan sebagai berikut :
• Kolom Debet
Kolom Debet dalam kelompok laba rugi dapat dibuat dengan formula : =IF(F7="L/R";D7;0) atau bisa dengan formula =IF(C7="";"";IF(F7="L/R";D7;0))
• Kolom Kredit
Kolom Kredit dalam kelompok laba rugi dapat dibuat dengan formula : =IF(F7="L/R";E7;0) atau bisa juga dengan formula =IF(C7="";"";IF(F7="L/R";E7;0))
• Neraca
Kolom Neraca dalam Neraca Lajur merupakan kolom yang memuat saldo-saldo akun riil yaitu Aset, Liabilitas dan Ekuitas, dalam kasus ini pengelompokan akun dibuat berdasarkan kolom Pos Laporan sehingga formula yang dapat digunakan sebagai berikut :
• Kolom Debet
Kolom Debet dalam kelompok Neraca dapat dibuat dengan formula : =IF(F7="NRC";D7;0) atau bisa dengan formula =IF(C7="";"";IF(F7="NRC";D7;0))
• Kolom Kredit
Kolom Kredit dalam kelompok Neraca dapat dibuat dengan formula : =IF(F7="NRC";E7;0) atau bisa juga dengan formula =IF(C7="";"";IF(F7="NRC";E7;0))

Jika semua langkah di atas teleh dilakukan, maka hasil akhirnya adalah seperti berikut :