“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.“ (Al Mujadilah : 11)- - - - - - - "Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim) - - - - - - - - - "Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu, maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang"

Merancang Pusat Data

Dalam merancang pusat data (database), kita harus terlebih dahulu mengidentifikasi data apa saja yang dibutuhkan untuk ditampilkan dalam pembukuan sebagai bendahara pengeluaran, meskipun salah satu kewajiban yang harus dibuat oleh bendahara pengeluaran adalah Buku Kas Umum (BKU) namun ada beberapa pembukuan yang dibutuhkan untuk sebagai kontrol ataupun rincian dari kegiatan di Buku Kas Umum, yakni Buku Pembantu. antara lain diantaranya adalah :

  1. Buku Pembantu Kas Tunai
  2. Digunakan untuk mencatat berbagai transaksi baik penerimaan maupun pengeluaran Kas secara Tunai
  3. Buku Pembantu Bank
  4. Digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang menyebabkan terjadinya mutasi atau perubahan kas yang berada di rekening bank
  5. Buku Pembantu Pajak
  6. Digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi terkait dengan pajak, baik transaksi pajak dipungut, maupun pajak disetor

Selain 3 macam Buku Pembantu di atas, seringkali bendahara juga diminta untuk membuat Rekap Penggunaan Kas dan Rekap Pajak untuk keperluan tertentu Pemeriksa Keuangan.

Sehingga identifikasi keperluan data hendaknya secara holistik atau menyeluruh, meskipun hal tersebut dapat ditambahkan di pertengahan proses, namun kadangkala perubahan yang dibuat dapat mempengaruhi komponen yang lain yang pada akhirnya muncul kendala yang dapat mempengaruhi keakuratan laporan yang disajikan. Berikut komponen data yang akan kita persiapkan dalm tabel pusat data :

TanggalNo. BuktiUraianPenerimaanPengeluaranPenerimaJenis transNTPNSaldoDPPPPNPPh 21PPh 22PPh 23Lainnya
 
Keterangan :
  • Tanggal: merupakan kolom yang berisi tanggal transaksi dibukukan/ dicatat
  • No Bukti: merupakan nomor bukti transaksi yang tercetak pada kuitansi pembayaran, jika dikehendaki No Bukti akan dibuat berurutan secara otomatis maka bisa dibuat dengan formula tertentu
  • Uraian : Berisi keterangan atau rincian transaksi dalam bentuk kalimat
  • Penerimaan : Berisi nominal jumlah penerimaan
  • Pengeluaran : Berisi nominal jumlah pengeluaran
  • Penerima : Berisi nama pihak penerima pembayaran (bisa berupa nama orang atau nama toko)
  • Jenis Trans : Diisi jika transaksi tersebut terkait transaksi bank atau pajak dengan opsi sebagai berikut :
    Bankjika transaksi terkait dengan pihak bank
    Njika transaksi pembayaran terdapat pungutan PPN
    21jika transaksi pembayaran terdapat pungutan PPh pasal 21
    22jika transaksi pembayaran terdapat pungutan PPh pasal 22
    23jika transaksi pembayaran terdapat pungutan PPh pasal 23
    Lainnyajika transaksi pembayaran terdapat pungutan PPh lainnya
    PPh 21jika transaksi terkait dengan pungutan PPh pasal 21
    PPh 22jika transaksi terkait dengan pungutan PPh pasal 22
    PPh 23jika transaksi terkait dengan pungutan PPh pasal 23
    PPh Lainnyajika terjadi transaksi pungutan PPh lainnya
    Pjika transaksi terkait pajak yang disetor ke kas negara
  • Untuk pilihan dapat menggunakan fitur Data validation perhatikan gambar berikut :
  • NTPN : Berisi NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) yang didapat dari bukti penyetoran pajak terutang
  • Saldo : Berisi saldo atau sisa kas setelah terjadinya transaksi (dibuat dengan formula)
  • formula untuk saldo dibuat pada baris ke 3, sedangkan baris ke 2 diisi secara manual atau cukup dengan sama dengan.
    Baris keFormula
    2 =IF(A2="";"";D2)
    3 =IF(A3="";"";$I$2+SUM(D3:D3)-SUM($E$2:E3))
  • DPP : Berisi formula yang berfungsi untuk menampilkan nominal DPP (Dasar Pengenaan Pajak)
  • =IF(A2="";"";IF(AND(LEFT(G2;1)="P";D2<>"");E1;""))
  • PPN : Berisi formula untuk menampilkan nominal besarnya PPN yang dipungut
  • =IF($G2=RIGHT(K$1;1);$D3;IF($G2=$K$1;D2;""))
  • PPh 21 : Berisi formula untuk menampilkan nominal besarnya PPh pasal 21 yang dipungut
  • =IF($G2=VALUE(RIGHT(L$1;2));$D3;IF($G2=L$1;$D2;""))
  • PPh 22 : Berisi formula untuk menampilkan nominal besarnya PPh pasal 22 yang dipungut
  • =IF($G2=VALUE(RIGHT(M$1;2));$D3;IF($G2=M$1;$D2;""))
  • PPh 23 : Berisi formula untuk menampilkan nominal besarnya PPh pasal 23 yang dipungut
  • =IF($G2=VALUE(RIGHT(N$1;2));$D3;IF($G2=N$1;$D2;""))
  • Lainnya : Berisi formula untuk menampilkan nominal besarnya PPh lainnya yang dipungut
  • =IF($G2=(RIGHT(O$1;7));$D3;IF($G2=O$1;$D2;""))
Sebagai uji coba pusat data pencatatan transaksi, silahkan entri transaksi berikut di bawah ini :

«DATA TRANSAKSI»

Tidak ada komentar:

Posting Komentar