Kegiatan Belajar-1 |
---|
Penggunaan
Rumus-Rumus Fungsi
a.
Tujuan Kegiatan Pembelajaran 1
Siswa dapat menggunakan berbagai macam rumus
fungsi.
b.
Uraian Materi
Aplikasi spreadsheet
akuntansi tidak dapat digunakan jika tidak ada rumus fungsinya. Karena hal
tersebut merupakan dasar berjalannya aplikasi spreadsheet. Rumus-rumus fungsi yang akan digunakan untuk membuat
aplikasi spreadsheet terdiri dari
beberapa rumus fungsi, yaitu rumus fungsi SUMIF, COUNTIF, VLOOKUP, IF, OR, AND
dan ISERROR. Sedangkan berbagai macam rumus fungsi yang lain seperti SUM, MAX,
MIN, AVERAGE, HYPERLINK, ROUNDOWN, ROUNDUP dan lain sebagainya, walau banyak digunakan tetapi tidak perlu
disampaikan karena cukup mudah penggunaannya. Rumus-rumus fungsi yang sering
digunakan tersebut akan dibahas lebih lanjut mengingat perlunya fungsi sebagai
dasar dalam membuat rumus-rumus aplikasi spreadsheet.
Rumus-rumus yang digunakan sudah dalam bentuk
pengembangan. Artinya sudah disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya. Dalam hal
ini terkait dengan proses pengolahan data keuangan untuk menghasilkan informasi
laporan keuangan secara otomatis.
Pembuatan rumus fungsi, secara pendekatan ada
beberapa cara. Rumus fungsi dapat ditulis secara manual, juga dapat dengan menggerakkan
kursor “klik” dan “drag”. Dapat juga dengan gabungan kedua
cara tersebut. Contoh, jika rumus =SUM(R29:R74),
maka langkah pertama ketik “=SUM(“manual, kemudian “klik” dan gerakkan kursor
dari sel R29 hingga R74 dengan cara drag, mouse ditekan dan digeser. Akhiri rumus dengan memberi tanda
kurung tutup “)”
1)
Fungsi SUMIF
Fungsi SUMIF adalah fungsi yang digunakan untuk
menjumlahkan nilai-nilai yang terdapat dalam suatu range berdasarkan kriteria
tertentu. Bentuk penulisan fungsi SUMIF sebagai berikut
=SUMIF(range;criteria;sum_range) | |
---|---|
range | range berisi data yang akan dievaluasi |
criteria | kriteria yang akan dijadikan dasar penjumlahan |
sum_range | range atau kumpulan beberapa sel yang berisi data-data yang akan dijumlahkan sesuai dengan kriteria dan berhubugan dengan range pertama |
Perhatikan contoh penggunaan SUMIF seperti gambar di bawah ini :
2)
Fungsi COUNTIF
Fungsi COUNTIF adalah fungsi yang digunakan untuk
menghitung banyaknya data yang terdapat dalam suatu range berdasarkan kriteria
tertentu. Bentuk penulisan fungsi COUNTIF adalah:
Keterangan:
range | area yang akan dievaluasi |
criteria | kriteria atau syarat yang akan digunakan sebagai dasar penghitungan |
Perhatikan penerapan penggunaan fungsi COUNTIF pada gambar di bawah ini :
3)
Fungsi VLOOKUP
Fungsi VLOOKUP adalah fungsi yang digunakan untuk
membaca tabel data secara vertikal sesuai dengan kriteria kolom paling awal
dalam suatu range tabel data. Bentuk penulisan fungsi VLOOKUP yaitu:
lookup_value | nilai dijadikan kriteria atau dasar untuk membaca tabel data |
table_array | range / kumpulan sel yang memuat data-data yang akan dibaca dan sel yang dijadikan dasar pencarian/pembacaan tabel terdapat pada kolom pertama dalam area tabel |
column_index_num | nomor urut kolom yang memuat data yang akan dibaca dan dihitung dari urutan kolom paling awal tabel data (table_array) |
[range_lookup] | argumen yang akan menentukan tingkat ketepatan pembacaan. Jika diisi FALSE, maka pembacaan diinginkan kepada jawaban yang tepat dan jika diisi TRUE atau diabaikan saja, maka pembacaan diinginkan kepada jawaban yang terdekat. Penbahasan ini akan menggunakan FALSE untuk jawaban yang tepat |
4)
Fungsi IF
Fungsi
IF adalah sebuah fungsi logika untuk menentukan suatu keputusan berdasarkan
syarat tertentu. Fungsi ini akan menghasilkan suatu jawaban jika sesuai dengan
kriteria yang disyaratkan. Sebaliknya akan menghasilkan jawaban lain jika tidak
sesuai dengan kriteria yang disyaratkan. Bentuk penulisan fungsi IF yaitu:Logical_test | pengujian sebuah nilai melalui syarat tertentu |
Value_if_true | nilai atau jawaban yang akan ditampilkan jika logical test atau syarat terpenuhi |
Value_if_false | nilai atau jawaban yang akan ditampilkan jika logicalt test atau syarat tidak dipenuhi |
Dalam pemberian syarat,
fungsi IF dapat menggunakan operator pembanding
=
|
sama dengan
|
<
|
lebih kecil dari
|
>
|
lebih besar dari
|
<=
|
lebih kecil atau sama dengan
|
>=
|
lebih besar atau sama dengan
|
◊
|
tidak sama dengan
|
Contoh penggunaan fungsi IF jika terdapat satu logical_test :
Jika terdapat lebih dari satu logical_test, maka diperlukan lebih dari satu fungsi IF. Perhatikan contoh pada gambar di bawah ini :
Coba diperhatikan dengan cermat! fungsi IF yang ke-2 berada pada jawaban salah / FALSE dari IF yang pertama, dan IF yang ke-3 berada pada jawaban FALSE fungsi IF yang ke-2 dan seterusnya.
Selain fungsi-fungsi yang sudah kita pelajari di atas ada beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk melengkapi formula pada saat akan mengolah data tertentu yang tidak bisa hanya menggunakan formula di atas, untuk mempelajari lebih lanjut klik tombol berikut di bawah ini :
Silahkan dicoba dan diamati !
Silahkan klik tombol berikut untuk mendownload Tugas-1 :
Assalamualaikum pak iqbal, mau tanya
BalasHapus